ARAHANNEWS - Para kardinal dunia akan mengadakan konklaf untuk memilih Paus pada Rabu, 7 Mei 2025. Salah satu kandidat terkemuka untuk posisi Paus adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina. Meskipun banyak dibicarakan, Tagle tidak memiliki ambisi besar untuk menjadi Paus. Ia pernah tersenyum dan mengaku tidak bisa mengatur hidupnya sendiri saat ditanya tentang kemungkinan menjadi Paus pada tahun 2015.
Tagle, yang dijuluki "Chito", dianggap sebagai "Fransiskus Asia" karena pandangannya yang progresif dan gaya hidup sederhana. Ia dikenal karena kritiknya terhadap sikap keras terhadap ibu tunggal, orang gay, dan perceraian. Sebagai uskup Imus, Tagle sering menggunakan transportasi umum dan mengundang orang miskin untuk makan bersamanya. Dia juga dikenal sebagai sosok yang bersahaja, penggemar nyanyi dan tari, dengan video-videonya yang populer di TikTok.
Tagle lahir di Imus, dekat Manila, dari keluarga Katolik yang sederhana. Dia ingin menjadi dokter tetapi masuk seminari setelah ditipu seorang pendeta. Tagle meraih gelar doktor di Universitas Katolik Amerika dan menjadi Uskup Imus serta Uskup Agung Manila sebelum diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.
Namun, perjalanan Tagle ke puncak gereja tidak bebas dari kontroversi. Ia menjabat sebagai presiden Caritas Internationalis dari tahun 2015 hingga 2022 dan mendapat perhatian setelah tim kepemimpinan dicopot karena masalah manajemen. Ia juga dipanggil untuk penyelidikan terkait penanganan kasus pelecehan. Beberapa aktivis mengkritik Tagle yang dianggap lamban dalam mengatasi isu pelecehan seksual di gereja Filipina. Mereka menilai bahwa jika ia tidak mampu mendorong pengusulan pedoman di negaranya, harapan untuknya memimpin gereja global menjadi rendah.
Tagle juga dituduh lamban dalam mengecam perang melawan narkoba oleh mantan presiden Rodrigo Duterte, yang telah menyebabkan banyak kematian, terutama di kalangan pemuda. Meskipun ada responsnya yang menentang pembunuhan, Duterte tetap populer di kalangan masyarakat Katolik. Tagle menolak RUU Kesehatan Reproduksi yang menawarkan alat kontrasepsi dan informasi keluarga berencana, serta menentang hak aborsi.
Narasumber https://arahannews.blogspot.com/