ARAHANNEWS - China dilaporkan mengancam perusahaan Korea Selatan (Korsel) terkait ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang mengandung logam penting dari China. Media Korea, The Korean Economic Daily, melaporkan bahwa pemerintah China telah memerintahkan dua produsen transformator Korsel untuk menghentikan ekspor peralatan listrik yang mengandung logam tanah jarang berat ke militer AS atau kontraktornya.
Surat peringatan tersebut mengancam sanksi jika tidak dipatuhi. Seorang pejabat pemerintah Korsel menyebutkan bahwa perusahaan di sektor kendaraan listrik, perangkat layar, baterai, medis, dan kedirgantaraan juga mendapat pemberitahuan serupa. Peneliti di Asosiasi Perdagangan Internasional Korea mengatakan bahwa langkah ini dapat berdampak besar bagi konglomerat Korsel yang berperan dalam ekspor.
Laporan ini menandai kali pertama China menargetkan negara ketiga dalam sengketa dagangnya dengan AS. Juru bicara Kementerian Perdagangan China menyebutkan bahwa pengendalian ekspor untuk barang-barang dengan penggunaan ganda adalah praktik internasional yang umum.
Sementara itu, hubungan China-Korsel terancam akibat kekhawatiran Seoul terhadap instalasi China di Laut Kuning, yang dianggap sebagai bagian dari klaim teritorial. China juga berusaha mendapatkan dukungan internasional menentang proteksionisme AS dan memperkuat pengaruhnya di Asia Tenggara.
Narasumber https://arahannews.blogspot.com/