ARAHANNEWS - WWW.SLOT1000K.COM Harga minyak mentah AS turun sekitar 3% pada Rabu (9/4/2025) setelah Tiongkok mengumumkan tarif balasan terhadap AS akibat pungutan Presiden Donald Trump. Harga minyak mentah AS menurun US$ 1,83 per barel, menjadi US$ 57,75 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun US$ 1,93 per barel menjadi US$ 60,89 per barel.
Penjualan minyak mentah mengalami penurunan setelah Beijing mengumumkan tarif 84% untuk barang-barang AS. Minyak mentah AS sempat mencapai level terendah intraday di US$ 55,12 per barel. Tarif ini akan mulai berlaku pada 10 April. Pelaku pasar khawatir akan terjadinya perang dagang besar yang mempengaruhi permintaan minyak. OPEC+ berencana untuk meningkat produksi pada bulan Mei, menyebabkan lebih banyak minyak masuk ke pasar yang sudah surplus.
Helima Croft, Kepala Strategi Komoditas Global di RBC Capital Markets, menyatakan bahwa ketakutan akan resesi dan peningkatan pasokan minyak menciptakan situasi yang buruk. AS dan Iran dijadwalkan akan berdiskusi di Oman terkait program nuklirnya. Negosiasi yang sukses dapat meningkatkan pasokan minyak Iran ke pasar global.
Narasumber https://arahannews.blogspot.com/
