ARAHANNEWS - Hubungan antara India dan Pakistan masih dalam ketegangan. Militer Pakistan melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak dari India telah terjadi di beberapa lokasi terbaru, yang mengakibatkan satu warga sipil tewas dan empat tentara mereka terluka.
Pada hari Kamis, India dilaporkan menembakkan 12 drone ke Pakistan. Namun, militer Pakistan menyatakan bahwa serangan tersebut dapat "dinetralkan" di beberapa tempat. Serangan ini terjadi setelah kekerasan besar-besaran antara kedua negara dalam dua dekade terakhir, di mana India menyerang sembilan lokasi di Pakistan yang dianggap sebagai tempat teroris.
Juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, mengonfirmasi bahwa satu warga sipil meninggal dan empat tentara terluka akibat serangan tersebut. Puing-puing drone terlihat di tanah di beberapa lokasi, dan otoritas penerbangan di Pakistan menghentikan aktivitas di tiga bandara besar, yaitu di Islamabad, Karachi, dan Lahore.
Penerbangan ditangguhkan di bandara Karachi, Lahore, dan Sialkot, tanpa detail lebih lanjut tentang penyebabnya, dan diperkirakan akan dilanjutkan pada waktu yang ditentukan oleh Otoritas Penerbangan Sipil. Meskipun beberapa drone India berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Pakistan, situasi tetap tegang, dan juru bicara militer menyatakan bahwa India akan menghadapi konsekuensi dari agresi ini.
Pemerintah provinsi Punjab juga mengumumkan keadaan darurat di semua rumah sakit, dengan setengah tempat tidur disiapkan untuk situasi darurat dan penundaan operasi yang tidak penting. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan staf dan persediaan darah.
Di sisi internasional, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan, membahas situasi tersebut dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, serta dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. Pembicaraan tersebut berfokus pada ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan setelah serangan rudal oleh India.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, juga berada di New Delhi untuk menyerukan agar India dan Pakistan menahan diri. Ia menekankan pentingnya menjaga perdamaian di kawasan demi memperluas kerja sama ekonomi antarnegara. Kunjungan Araghchi ke India sudah direncanakan dan bertujuan untuk mendukung hubungan kedua negara.
Situasi di antara India dan Pakistan tetap menegangkan dengan dampak yang luas, baik secara domestik maupun internasional, dan berbagai pihak terlibat dalam upaya menanggulangi eskalasi lebih lanjut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan de-eskalasi antara India dan Pakistan setelah ketegangan meningkat antara kedua negara. Dia menyatakan keinginannya untuk membantu meredakan situasi tersebut, mengatakan bahwa dia mengenal kedua negara dengan baik. Trump berharap mereka dapat segera menghentikan tindakan saling serang.
Di sisi lain, akun Instagram berita Muslim @Muslim diblokir di India di tengah peningkatan hubungan yang tegang dengan Pakistan. Meta mengonfirmasi bahwa pemblokiran tersebut dilakukan karena permintaan hukum dari pemerintah India. Pendiri akun tersebut, Ameer Al-Khatahtbeh, mengaku mendapatkan banyak pesan dari pengguna yang tidak bisa mengakses akun, menyebutnya sebagai tindakan penyensoran.
Kementerian Luar Negeri Taliban Afghanistan juga mengeluarkan pernyataan yang mendesak India dan Pakistan untuk berdialog dan menyelesaikan masalah mereka secara damai. Mereka menekankan bahwa keamanan dan stabilitas sangat penting bagi semua negara di kawasan dan memperingatkan bahwa ketegangan yang meningkat tidak menguntungkan bagi siapa pun.
Jumlah korban jiwa akibat konflik antara India dan Pakistan terus meningkat. Juru Bicara Militer Pakistan menyatakan bahwa 31 orang telah tewas dan 57 lainnya terluka akibat serangan yang dilakukan oleh India di wilayah Kashmir.
Charge d'Affaires Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Roshan Lal, mengatakan bahwa Indonesia dapat berperan dalam konflik antara India dan Pakistan sebagai negara sahabat. Dia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki hubungan baik dengan kedua negara dan bisa membantu untuk mengurangi ketegangan yang terjadi saat ini. Lal mengungkapkan bahwa Pakistan telah meminta semua negara sahabat, termasuk Indonesia, untuk mendorong India agar tidak meningkatkan konflik.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa pihaknya masih memantau situasi antara India dan Pakistan dan menyerukan kedua negara untuk menahan diri serta menyelesaikan krisis melalui dialog.
Narasumber https://arahannews.blogspot.com/