ARAHANNEWS - WWW.SLOT1000K.COM Korea Selatan akan mengadakan pemilihan presiden resmi pada 3 Juni mendatang setelah Yoon Suk Yeol dipecat dan dimakzulkan dari jabatannya. Penjabat Presiden Han Duck Soo mengumumkan tanggal tersebut dalam rapat kabinet, dengan alasan waktu yang dibutuhkan partai politik untuk bersiap. Undang-undang mewajibkan pemilihan presiden baru diadakan dalam 60 hari jika jabatan kosong.
Para calon kandidat presiden mulai bermunculan. Menteri Ketenagakerjaan Kim Moon Soo mengundurkan diri dan menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri. Ia mengklaim dukungan dari rakyat dan merasa bertanggung jawab untuk mengatasi kesulitan nasional. Kim menyatakan bahwa kondisi ekonomi sedang mengalami krisis yang merugikan warga.
Ahn Cheol Soo, anggota parlemen PPP yang mendukung pemakzulan Yoon, juga menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri. Ia menekankan bahwa ia adalah kandidat yang lebih bersih dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru, termasuk di bidang kecerdasan buatan. Meskipun memiliki pengalaman dalam pemilihan presiden sebelumnya, ia tidak mendapatkan suara yang cukup tinggi dalam beberapa survei terkini.
Sementara itu, Lee Jae Myung dari Partai Demokrat liberal, yang kalah dari Yoon pada tahun 2022, juga jadi calon terdepan meskipun menghadapi masalah hukum. Jajak pendapat terbaru menunjukkan dukungan 34% untuk Lee, dengan Kim di posisi kedua dan calon lainnya dengan persentase lebih rendah. Yoon dipecat karena melanggar tugas resmi terkait dekrit darurat militer.
Narasumber https://arahannews.blogspot.com/