Senin, 26 Februari 2024

Gempa Bumi Magnitudo 5,7 Guncang Bayah, Banten: Analisis BMKG dan Dampaknya

 Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,7 terjadi di Bayah, Banten, pada malam hari pukul 20.07 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa terdapat 14 gempa susulan setelah gempa M 5,7 tersebut. Gempa susulan bervariasi dalam kekuatannya. Gempa susulan terbesar terjadi pada pukul 22.04 dengan kekuatan M 5,1.

"BMKG mencatat, 'Gempa Mag:5.1, 25-Feb-24 22:04:56 WIB, Lok:7.54 LS, 105.95 BT (75 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman:10 Km,'" dalam pernyataannya pada Minggu (25/2/2024).

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa terkini yang terasa di beberapa wilayah di Banten, Jawa Barat, termasuk sekitar Jakarta, pada malam itu dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng benua di dasar laut. BMKG mencatat bahwa gempa dengan kekuatan M5,7 memiliki mekanisme cerminan gempa megathrust namun tidak berpotensi tsunami.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal karena adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten.

Daryono memperbarui beberapa keterangan awal yang telah disampaikan BMKG tentang gempa yang terjadi pukul 20.07 WIB itu. Pusat gempa terletak di laut, 96 kilometer arah barat daya Bayah, Lebak, Banten, dengan kedalaman 43 kilometer.

Gempa berdampak dan dirasakan paling kuat pada skala IV MMI di daerah Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pada skala intensitas tersebut, guncangan gempa digambarkan sebagai guncangan yang cukup terasa oleh banyak orang di dalam rumah, menyebabkan antara lain pintu dan jendela berderik.

Gempa yang sama juga dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Bayah, dan Malingping (Banten), serta Garut dengan skala intensitas III MMI. Ini setara dengan getaran yang terasa dalam rumah seakan ada truk berlalu. BMKG mencatat bahwa guncangan gempa juga dirasakan di daerah Bandung, Cilacap, Panimbang, dan Cigelis (II-III MMI) serta Serang dan Lembang (II MMI).

Meski tidak tercatat dalam pemetaan BMKG, sejumlah warga di sekitar Jakarta, seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang, juga melaporkan merasakan guncangan gempa yang sama.

Hampir setengah jam setelah gempa utama, BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan. Daryono mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, termasuk untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak mengalami kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan stabilitas bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," katanya.

https://arahannews.blogspot.com/

Berikut adalah daftar informasi gempa susulan dari BMKG:


Gempa Mag: 2.8, 25-Feb-24 20:34:20 WIB, Lok: 7.50 LS - 106.04 BT (67 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman: 17 Km

Gempa Mag: 2.4, 25-Feb-24 20:51:28 WIB, Lok: 7.43 LS - 106.00 BT (62 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman: 10 Km

Gempa Mag: 2.6, 25-Feb-24 20:55:08 WIB, Lok: 7.32 LS - 106.09 BT (46 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman: 16 Km

Gempa Mag: 3.2, 25-Feb-24 21:02:09 WIB, Lok: 7.47 LS - 106.12 BT (61 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman: 16 Km

Gempa Mag: 2.6, 25-Feb-24 21:10:26 WIB, Lok: 7.51 LS - 106.01 BT (69 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman: 14 Km

Gempa Mag: 2.3, 25-Feb-24 21:12:06 WIB, Lok: 7.54 LS - 106.04 BT (71 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman: 23 Km

Gempa Mag: 2.5, 25-Feb-24 21:25: