Minggu, 06 April 2025

JK Ungkapkan Perhitungan Dampak Kenaikan Tarif Trump untuk RI

 


ARAHANNEWS - WWW.SLOT-500.ORG Wakil Presiden RI Ke - 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) merespons santai terkait pemberlakuan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump. Menurutnya ini tidak "se-mengerikan" yang dipikirkan.

Seperti diketahui, Trump menerapkan basis tarif impor sebesar 10% ke semua negara. Selain itu ada tarif resiprokal atau timbal balik yang dikenakan, seperti Indonesia sebesar 32%.

JK mencontohkan, harga ekspor sepatu dari Indonesia ke Amerika Serikat senilai US$ 14 - US$ 20 per pasang, sedangkan harga jual sepatu di AS berkisar US$ 50 - US$ 70. Dari hitungannya dengan tarif impor baru hanya dikenakan sekitar US$ 6,40.

"Kalau ini 32% (tarif resiprokal), berarti US$ 6,40, Jadi berapa di sini, cuma 10% efeknya," kata JK," kepada media dikediamannya, Sabtu (5/4/2025).

Ia tidak khawatir karena, menurut JK, tarif ini akan ditanggung oleh pengusaha dan konsumen di Amerika Serikat.

"Siaya yang bayar 10%? tentu yang bayar pengusaha dan konsumen Amerika," katanya.

Menurut JK hasil produksi yang dilakukan di pabrik di Indonesia juga telah meningkatkan nilai produk itu. Ia mencontohkan seperti Indonesia yang melaukn impor buah sawit, namun diubah menjadi minyak atau Crude Palm Oil (CPO), sabun hingga minyak goreng yang membuat nilainya melonjak 3 - 4 kali lipat.

"Jadi tidak berarti semua nanti hasil CPO itu efeknya di Amerika 36%, 32% tidak. Paling tinggi 10% semua, Komponen listrik itu komponen mobil setelah dibeli naiknya luar biasa," katanya.

Namun dia menegaskan bahwa kenaikan harga barang di Amerika Serikat tak akan bisa dihindari. Sehingga ia memprediksi kemungkinan pengusaha di AS akan melakukan efisiensi bisnis di banyak perusahaan.

"Tentu mereka tidak mau dagangannya habis, maka mungkin mereka, pasti mereka akan efisienkan. Pasti mereka mengurangi mungkin iklannya atau pegawainya, sehingga di bisa hemat 5% katanya. Pasti itu," katanya.

"Karena Amerika yang mahal apa? logistik, toko, pasti diefisienkan. Supaya jangan kehilangan konsumen. jadi ini bisa 5% dikurangi," katanya.

Terkait dengan permintaan barang, JK juga tidak khawatir. Menurutnya pasar ekspor untuk barang kebutuhan sehari-hari masih akan dibeli oleh pasar AS.

"Karena tidak mungkin Amerika berhenti beli baju, tidak mungkin berhenti beli spare parts," kata JK.



Narasumber https://arahannews.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin



Sabtu, 05 April 2025

Idol K-Pop Asal RI, Dita Karang, Resmi Tinggalkan Secret Number

 

ARAHANNEWS - WWW.BET-888.ORG Kabar mengejutkan datang dari dunia K-pop, khususnya bagi para penggemar Secret Number. Dita Karang, idol K-pop asal Indonesia, resmi mengumumkan dirinya keluar dari grup yang telah membesarkan namanya tersebut. Tidak hanya Dita, dua rekannya, Jinny dan Minji juga memutuskan untuk hengkang.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @hey__deets, Dita menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka selama ini.

"Pertama-tama kami sangat berterima kasih kepada semua yang selalu memberikan dukungan kepada kami," tulis Dita, Jinny, dan Minji dalam pernyataan mereka, dikutip Jumat (4/4/2025).

Tidak Perpanjang Kontrak dengan Vine Entertainment

Dita menjelaskan, keputusan ini diambil setelah banyak pertimbangan. Mereka bertiga memilih untuk tidak memperpanjang kontrak eksklusif dengan Vine Entertainment, agensi yang menaungi Secret Number.

"Pihak agensi pun telah menyetujui untuk tidak mempertahankan kontrak kami. Maka dari itu, dengan ini kami mengumumkan bahwa kegiatan resmi kami sebagai anggota Secret Number telah berakhir," lanjutnya.

Selama ini, katanya, mereka telah berusaha untuk tetap melanjutkan aktivitas bersama, tetapi setelah diskusi panjang, akhirnya disepakati jalan terbaik adalah berpisah.

Dita juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang telah mendukungnya sejak debut. Namun, ia juga menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat memenuhi harapan penggemar.

"Selama menjadi anggota Secret Number, kami menerima banyak cinta dan dukungan yang sangat berharga dari para penggemar. Kami memohon maaf karena kami tidak bisa memenuhi harapan itu sampai akhir," tulis Dita.

Meski demikian, Dita menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah akhir dari perjalanan mereka.

"Kami percaya ini bukan akhir, melainkan ini adalah awal yang baru bagi kami. Kedepannya kami akan melakukan yang terbaik, berkembang dengan cara masing-masing, dan akan terus berusaha sebaik mungkin agar dapat menyapa kalian lagi dengan penampilan yang lebih baik," ucapnya.

Sebagai penutup, Dita, Jinny, dan Minji meminta dukungan untuk perjalanan karier mereka ke depan. "Terima kasih banyak atas semua kenangan bersama kami sampai sekarang. Kami mohon dukungan dalam kegiatan-kegiatan kami di masa depan," tutup mereka.

Perlu diketahui, Dita Karang adalah idol K-pop pertama asal Indonesia yang berhasil debut di industri musik Korea Selatan. Lahir di Yogyakarta pada 25 Desember 1996, Dita sudah lama memiliki ketertarikan di dunia tari dan musik. Sebelum bergabung dengan Secret Number, ia menempuh pendidikan di American Musical and Dramatic Academy (AMDA) di New York, Amerika Serikat, dengan fokus pada bidang tari.

Kariernya di Korea Selatan dimulai ketika ia bergabung dengan Vine Entertainment dan resmi debut bersama Secret Number pada 19 Mei 2020. Sebagai main dancer dan vokalis, Dita dikenal dengan keahliannya dalam menari serta bernyanyi.



Narasumber https://arahannews.blogspot.com/

https://linky.ph/bet888view

https://lynk.id/bet888vvip

https://sandwiche.me/bet888big

Pengusaha Tekstil RI Minta Pemerintah Buka Impor Kapas dari AS

 


ARAHANNEWS - WWW.SLOT1000K.COM Di tengah ancaman kebijakan tarif balasan (reciprocal tariff) dari Amerika Serikat (AS), pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia justru mendorong pemerintah untuk membuka lebih banyak impor kapas dari Negeri Paman Sam. Hal ini dinilai sebagai strategi untuk mempertahankan pasar ekspor ke AS sekaligus memperkuat industri TPT nasional dari hulu ke hilir.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) bersama Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyatakan, meski kebijakan tarif baru AS bisa menjadi hambatan, masih ada celah agar ekspor produk tekstil Indonesia tetap bisa menembus pasar AS dengan tarif rendah.

"Ekspor ke AS masih tetap bisa dilakukan dengan tarif rendah, asalkan produk kita mengandung minimal 20% bahan baku dari AS," tulis keterangan tertulis API dan APSyFI yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Jumat (4/4/2025).

Karena AS tidak memproduksi benang dan kain, maka bahan baku yang paling mungkin diambil dari sana adalah kapas. Oleh karena itu, API dan APSyFI mendorong agar pemerintah membuka keran impor kapas AS yang bisa dipadukan dengan serat polyester dan rayon produksi dalam negeri.

"Jika dipintal dan ditenun atau dirajut di dalam negeri, kombinasi bahan ini bisa memperkuat kinerja industri TPT secara menyeluruh. Ini juga akan menekan laju impor produk jadi seperti benang, kain, dan garmen," tambahnya.

Saat ini, katanya, kondisi industri tekstil nasional masih belum ideal. Dalam situasi normal, Indonesia sebenarnya sudah mengimpor kapas dari AS senilai US$ 600 juta per tahun. Namun ironisnya, Indonesia justru membanjiri pasarnya dengan impor produk jadi dari China seperti benang, kain, dan garmen hingga mencapai US$ 6,5 miliar.

"Produk-produk impor dari China ini masuk dan bersaing tidak sehat, sehingga mematikan industri dalam negeri. Akibatnya, utilisasi mesin produksi kita hanya sekitar 45%," tulis mereka.

Situasi paling mencolok terjadi di industri pemintalan, yang saat ini hanya mengoperasikan 4 juta dari total kapasitas terpasang sebesar 12 juta mata pintal.

Untuk itu, API dan APSyFI mendesak pemerintah agar segera melakukan negosiasi dagang timbal balik (reciprocal) dengan AS. Mereka berharap, sebagai bagian dari kesepakatan dagang, Indonesia bisa mengimpor lebih banyak kapas dari AS sebagai trade-off, dan bukan justru terus mengimpor produk jadi dari negara lain yang merusak pasar dalam negeri.

"Kami berharap pemerintah bisa mendorong impor bahan baku yang tidak bisa kita produksi, bukan produk jadi. Ini akan menyelamatkan industri tekstil nasional sekaligus menciptakan lapangan kerja," tegas mereka.



Narasumber https://arahannews.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

https://kera4dku.blogspot.com/

Pasar AS Tertutup, Pengusaha Sepatu Desak Pemerintah Ambil Langkah Ini

 


ARAHANNEWS - WWW.SLOT-500.ORG Industri alas kaki nasional tengah menghadapi ancaman serius menyusul kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Melalui Perintah Eksekutif terbaru, AS akan menerapkan tarif bea masuk tambahan sebesar 10%, yang akan berlaku mulai 5 April 2025. Khusus untuk Indonesia, tarif tambahan mencapai 32%, sehingga total bea masuk produk alas kaki Indonesia ke AS menjadi 42%, efektif 9 April 2025.


Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan tersebut terhadap ekspor sepatu nasional.


"AS adalah pasar ekspor alas kaki terbesar bagi Indonesia. Tarif baru ini jelas akan memberikan tekanan besar terhadap daya saing produk kita," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (4/4/2025).

Eddy menjelaskan, ekspor alas kaki Indonesia ke AS sempat menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar US$ 1,38 miliar, naik menjadi US$ 2,61 miliar pada 2022. Meski sempat turun 26% pada tahun 2023, ekspor kembali meningkat sebesar 24% pada 2024 dengan nilai mencapai US$ 2,39 miliar.


Namun, tambahan tarif hingga 42% dinilai akan menjadi pukulan berat bagi industri padat karya ini.


"Kemampuan anggota Aprisindo perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan ini. Beban biaya jelas akan meningkat dan bisa berdampak pada pemangkasan produksi bahkan tenaga kerja," ujarnya.


Sebagai solusi, Aprisindo mendorong pemerintah untuk mempercepat penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah tertunda selama 9 tahun. Perjanjian ini diyakini bisa membuka pasar alternatif dan menurunkan tarif masuk produk alas kaki Indonesia ke pasar 27 negara Uni Eropa.

"Negara pesaing seperti Vietnam dan Bangladesh sudah punya perjanjian dagang serupa dengan Uni Eropa," tegasnya.


Menurut Aprisindo, IEU-CEPA bukan hanya menjadi strategi jangka panjang, tetapi juga solusi konkret untuk menekan ketergantungan terhadap pasar AS dan menyelamatkan industri dalam negeri.


Di sisi lain, Eddy menilai peluang negosiasi langsung dengan pemerintahan Donald Trump masih terbuka. Ia mendesak pemerintah untuk segera mengirimkan delegasi tingkat tinggi yang memiliki kapasitas dan kredibilitas untuk berdialog langsung dengan pihak AS.


"Pemerintah harus kirim utusan ke Washington DC sesegera mungkin. Masih ada ruang negosiasi, dan ini harus dimanfaatkan untuk melindungi industri alas kaki kita," tukas dia.


Meski menghargai hubungan dagang yang terjalin melalui Kemitraan Strategis Global Komprehensif antara Indonesia dan AS, Aprisindo menegaskan bahwa kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas.



Narasumber https://arahannews.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin